Penyakit pernapasan sejatinya merupakan masalah kesehatan yang semakin memerlukan perhatian, terutama di kalangan kelompok rentan. Di antara kelompok tersebut, lanjut usia (lansia) menjadi salah satu yang paling berisiko, dengan masalah penurunan daya tahan tubuh yang mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Studi global yang dilakukan selama tiga dekade mengungkapkan fakta mengejutkan: angka kematian akibat RSV pada individu di atas 70 tahun melebihi angka pada anak di bawah lima tahun. Tren ini sangat terlihat di negara-negara dengan indeks sosiodemografis rendah, termasuk beberapa wilayah di Asia Tenggara.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam menjelaskan bahwa lansia sangat rentan terjangkit RSV. Penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama pada individu yang memiliki penyakit penyerta seperti jantung atau diabetes, membuat mereka lebih mudah terserang infeksi saluran pernapasan.
Tantangan Kesehatan pada Lansia dan Risiko RSV
Penyakit pernapasan, terutama RSV, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, yang berpotensi fatal bagi lansia.
Selain itu, kondisi kesehatan terkait seperti penyakit paru-paru dan diabetes dapat memperburuk risiko infeksi. Maka dari itu, pencegahan yang tepat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan lansia.
Vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga kesehatan saluran napas. Dengan memvaksinasi lansia, kita bisa mengurangi risiko kematian akibat infeksi RSV dan penyakit pernapasan lainnya.
Pentingnya Vaksin RSV bagi Lansia dalam Imunisasi
Vaksin RSV kini mulai masuk dalam program imunisasi untuk lansia. Hal ini menunjukkan kesadaran akan urgensi perlindungan ekstra bagi kelompok rentan ini.
Dokter spesialis menekankan bahwa vaksin RSV berfungsi sebagai pelengkap, bersamaan dengan vaksin flu dan pneumonia, yang semuanya berperan dalam menjaga kesehatan saluran napas. Dengan demikian, lansia memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menderita komplikasi serius.
Imunisasi yang terencana dan sistematis dapat memberikan perlindungan yang lebih baik. Program vaksinasi ini ditargetkan untuk dilaksanakan pada tahun 2025, dengan harapan dapat meningkatkan angka imunitas di kalangan lansia.
Komitmen Perusahaan Farmasi dalam Menghadirkan Inovasi Kesehatan
Perusahaan farmasi berperan penting dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pernapasan. Mereka terus berupaya menghadirkan inovasi terbaru untuk menangani masalah kesehatan yang ada.
Direktur PT Pfizer Indonesia mengungkapkan bahwa komitmen mereka termasuk dalam inovasi vaksin dan obat-obatan untuk masyarakat. Hal ini menunjukkan dedikasi mereka dalam mengatasi tantangan kesehatan, termasuk RSV.
Kolaborasi dengan berbagai tenaga medis dan institusi kesehatan semakin diperkuat. Dengan langkah ini, diharapkan akan ada pendekatan yang lebih holistik dalam menangani isu kesehatan pernapasan pada populasi lansia.