loading…
Dalam era modern yang dipenuhi dengan perkembangan teknologi, seni tradisional menghadapi tantangan signifikan. Seiring berjalannya waktu, kita sering melupakan kekayaan budaya yang telah ada sejak lama dan berpotensi hilang jika tidak diselamatkan.
Hal ini mendorong para akademisi dan pegiat seni untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga warisan budaya. Salah satu contoh nyata upaya tersebut dilakukan oleh tim dosen Universitas Budi Luhur yang berupaya merevitalisasi seni Tari Golok di daerah Banten.
Inisiatif ini tidak hanya sekadar pelestarian, tetapi juga mengedukasi generasi muda tentang pentingnya budaya lokal. Dengan pendekatan yang lebih modern, diharapkan Tari Golok dapat diterima dan diapresiasi oleh masyarakat, terutama generasi Z dan milenial.
Urgensi Penyelamatan Seni Tradisi Banten di Era Modern
Penyelamatan seni tradisi Banten menjadi sangat penting, mengingat banyak elemen budaya yang tergerus oleh modernisasi. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Budi Luhur yang fokus pada Tari Golok menyentuh aspek ini dengan mempertimbangkan kebutuhan pelaku seni. Hal ini mengindikasikan kesadaran akan krisis identitas yang mungkin terjadi jika tidak segera ditangani.
Dengan melibatkan dosen dan mahasiswa, program ini memberikan kesempatan berharga untuk langsung terjun ke masyarakat. Kesadaran kolektif ini menciptakan sinergi antara generasi tua dan muda dalam menjalani tradisi, sekaligus memastikan bahwa nilai-nilai budaya tetap hidup.
Melalui inovasi digital, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak audiens. Selain itu, keberadaan aplikasi Pusaka Tari Golok akan meningkatkan literasi digital para seniman dan membuat mereka lebih siap menghadapi tuntutan zaman.
Pengembangan Aplikasi Pusaka Tari Golok untuk Mendukung Revitalisasi Budaya
Aplikasi Pusaka Tari Golok merupakan langkah inovatif yang diharapkan mampu mendokumentasikan dan mengajarkan seni ini dengan lebih efektif. Dengan teknologi digital, proses belajar menjadi lebih menarik bagi generasi muda. Ketersediaan informasi yang komprehensif di dalam aplikasi juga memungkinkan para seniman untuk memahami lebih dalam tentang budaya mereka sendiri.
Selain itu, aplikasi ini juga akan berfungsi sebagai platform promosi yang efektif. Dengan memanfaatkan media sosial dan alat digital lainnya, jangkauan publik terhadap seni Tari Golok bisa diperluas, tidak hanya dalam lingkup lokal tetapi juga global.
Dalam proses pengembangan aplikasi ini, tim PkM melibatkan mahasiswa yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi. Kerja sama ini memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa sekaligus memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Tantangan dalam Revitalisasi Seni Tradisi Banten dan Solusinya
Salah satu tantangan utama adalah rendahnya literasi digital di kalangan pelaku seni. Keberadaan seni Tari Golok yang unik dan kaya nilai historis tidak dapat dimaksimalkan hanya dengan metode konvensional. Oleh karena itu, pendekatan inovatif menjadi kunci utama dalam solusi permasalahan ini.
Sebagai solusi, penting untuk memberikan pelatihan literasi digital yang memadai bagi para seniman. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang platform digital, mereka dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkenalkan seni mereka dengan cara yang menarik.
Penting juga untuk melakukan kampanye sadar budaya yang mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam pelestarian seni tradisional. Kesadaran ini dapat meningkatkan apresiasi banyak orang terhadap budaya lokal serta menciptakan komunitas yang lebih solid dan terjaga identitasnya.
















