Dalam beberapa tahun terakhir, meningkatnya jumlah pendaki di kawasan taman nasional telah menjadi perhatian utama banyak pihak. Terutama, dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah-sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung.
Baru-baru ini, tindakan nyata diambil untuk mengatasi masalah ini melalui kegiatan Operasi Bersih (Opsih) di jalur pendakian Selabintana. Kegiatan ini diadakan pada 11-12 Oktober 2025 dan berhasil mengumpulkan banyak sampah dari kawasan tersebut.
Kegiatan Opsih diikuti oleh 43 personel yang terdiri dari petugas balai, TNI/Polri, komunitas, dan masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk memperkuat pengawasan di jalur pendakian serta menekan timbulan sampah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Operasi Bersih di Taman Nasional
Kegiatan ini dimulai dengan pemetaan area yang paling terpengaruh oleh sampah. Para petugas kemudian dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menjangkau berbagai lokasi dan memaksimalkan pengumpulan sampah.
Dalam dua hari pelaksanaan, tercatat sebanyak 15 karung sampah berhasil dikumpulkan, dengan total berat 115,5 kilogram. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah sampah di kawasan tersebut.
Mayoritas sampah yang ditemukan berupa plastik kemasan, botol minuman, dan juga perlengkapan pendakian yang seringkali ditinggalkan oleh para pendaki. Ini menjadi sinyal bahwa kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan masih harus ditingkatkan.
Dampak Penumpukan Sampah Terhadap Lingkungan dan Ekosistem
Penumpukan sampah tentu saja berdampak negatif terhadap keindahan alam. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah di dekat spanduk yang mengingatkan para pendaki untuk tidak buang sampah sembarangan.
Pernyataan tentang “sisi hitam surken” semakin menegaskan adanya masalah ini. Alun-Alun Suryakencana, sebuah padang savana yang seharusnya menjadi daya tarik, kini terancam tercemar oleh tumpukan sampah yang ditinggalkan.
Sampah yang menumpuk tidak hanya mengurangi keindahan pemandangan tetapi juga dapat mengganggu ekosistem lokal. Hewan-hewan dan tumbuhan di sekitar dapat terpengaruh oleh keberadaan sampah tersebut.
Pentingnya Kesadaran Lingkungan di Kalangan Pendaki dan Pengunjung
Kegiatan ini menggambarkan betapa pentingnya kesadaran lingkungan di kalangan pendaki. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan tempat yang mereka kunjungi.
Edukasi mengenai dampak negatif dari sampah juga perlu dilakukan secara terus-menerus. Para pengunjung harus diingatkan akan konsekuensi yang mungkin terjadi jika mereka tidak peduli pada lingkungan.
Mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan seperti Opsih adalah langkah positif. Dengan cara ini, kita bisa memperkuat rasa kepemilikan atas lingkungan dan menciptakan ekosistem yang lebih baik.