Perubahan besar terjadi di industri mode ketika Valentino mengumumkan kepergian Jacopo Venturini sebagai CEO pekan lalu. Langkah ini akan efektif mulai 13 Agustus 2025 dan merupakan keputusan yang diambil Venturini “rehat sejenak karena alasan pribadi,” sesuai dengan pernyataan resmi yang dirilis.
Bersama Michele, yang baru saja meluncurkan koleksi Spring/Summer 2025 untuk Valentino, Marco Bellini akan menghadapi tantangan berat dalam mengembalikan pertumbuhan bisnis merek ini. Meskipun koleksi awal Michele memiliki potensi, hasil penjualannya belum memenuhi ekspektasi pasar yang meningkat.
Penurunan penjualan menjadi perhatian utama, di mana pada 2024, hasil Valentino turun dua persen menjadi 1,31 miliar euro. EBITDA mengalami penurunan yang lebih signifikan, mencapai 246 juta euro yang menunjukkan penurunan 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam konteks perubahan kepemilikan, Bellini juga dihadapkan pada tantangan penjualan Valentino kepada Kering. Kering kini memiliki pimpinan baru, Luca de Meo, untuk mengelola transisi dan pengembangan merek yang lebih mendalam.
Transisi Kepemimpinan di Valentino dan Tugas Baru Marco Bellini
Keputusan Valentino untuk mengganti kepemimpinan merupakan tanda penting dari pergeseran strategis dalam perusahaan. Marco Bellini, yang memiliki pengalaman luas dalam industri mode, diharapkan dapat membawa inovasi dan visinya ke dalam koleksi baru perusahaan.
Ketika Michele bergabung, penciptaan konten yang lebih menarik dan beragam menjadi salah satu prioritas utama. Bellini harus memastikan bahwa koleksi berikutnya tidak hanya menarik bagi pelanggan setia, tetapi juga bagi pasar yang lebih luas dan beragam.
Dengan penurunan penjualan di tahun-tahun sebelumnya, Bellini dituntut untuk merumuskan strategi yang dapat mengembalikan popularitas dan daya tarik merek Valentino di pasar global. Tindakan cepat dan inovatif akan sangat penting bagi kesuksesan masa depan merek ini.
Proses transisi kepemimpinan sering kali menciptakan ketidakpastian, namun juga peluang bagi pertumbuhan. Bellini diharapkan bisa mengatasi tantangan tersebut dengan pendekatan yang strategis dan efektif, menyusuri langkah-langkah yang membuat Valentino kembali ke jalur yang benar.
Tantangan Penurunan Penjualan dan Strategi Pembangkitan Kembali
Penurunan penjualan Valentino di tengah kompetisi yang ketat di pasar fesyen mewah mengejutkan banyak pihak. Pihak manajemen perlu mengevaluasi dan meninjau kembali pendekatan pemasaran dan distribusi untuk menyesuaikan diri dengan tren terbaru.
Lingkungan mode global telah berubah dengan cepat, dan Valentino harus bergerak cepat agar tetap relevan. Salah satu pendekatan yang bisa diambil adalah peningkatan penggunaan platform digital untuk menjangkau pelanggan baru, terutama generasi yang lebih muda yang lebih sering berbelanja secara daring.
Keberhasilan Michele dan Bellini dalam menciptakan koleksi yang menarik dan berkelanjutan adalah kunci dalam meningkatkan kembali penjualan. Ketika konsumen semakin sadar akan keberlanjutan, produk-produk yang mengedepankan nilai-nilai ini diperkirakan dapat menarik perhatian yang lebih besar.
Inovasi dalam desain dan kolaborasi dengan merek atau artis lain bisa menjadi langkah minimalis yang berpotensi membawa Valentino ke level berikutnya. Keterlibatan pelanggan melalui pengalaman dan kampanye interaktif juga bisa membantu membangun kembali citra merek.
Kepemimpinan Baru di Kering dan Dampaknya bagi Valentino
Perubahan kepemimpinan di Kering di bawah Luca de Meo menjadi sorotan penting bagi semua merek di bawah naungannya, termasuk Valentino. De Meo dikenal dengan visi strategisnya yang progresif, yang mungkin akan membawa perubahan signifikan terhadap merek-merek yang ia pimpin.
Strategi baru Kering bisa saja berfokus pada pengembangan merek dalam pasar internasional. Hal ini berpotensi membuka peluang ekspansi yang lebih luas bagi Valentino, khususnya di kawasan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Penggabungan inovasi dan pemikiran kreatif dalam proses bisnis operasional diharapkan dapat mempercepat pemulihan Valentino. Sinergi antara Kering dan Valentino harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar kedua entitas dapat mencapai tujuan bisnis masing-masing.
Kepemimpinan baru di Kering memberikan harapan bagi Valentino untuk menetapkan strategi baru yang lebih agresif. Dengan dukungan dari Kering, Valentino dapat dengan cepat adaptif menghadapi setiap tantangan dan meraih pertumbuhan yang positif.