loading…
Frans Seda Award 2025 kembali mengukir prestasi dalam memberikan penghargaan kepada individu yang berkontribusi signifikan dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan. Di tahun ini, penghargaan ini diberikan kepada dua sosok inspiratif, Empriani Maria Ina Magi dari Sekolah Alam Dyatame dan Dissa Syakina Ahdanisa dari Deaf Café Finger Talk & Deaf Car Wash.
Penghargaan ini tidak hanya sekadar bentuk apresiasi, melainkan juga sebuah pengakuan akan dedikasi yang luar biasa dari generasi muda. Inisiatif ini menjadi salah satu cara untuk mendorong lebih banyak individu agar berkontribusi terhadap masyarakat.
Frans Seda Award 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Atma Jaya dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Pertemuan kembali dalam ajang ini menunjukkan komitmen kedua lembaga dalam mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda.
Detail Penting Seputar Frans Seda Award yang Perlu Diketahui
Penghargaan ini diadakan dua tahun sekali untuk memberikan penghormatan kepada semangat Frans Seda, seorang negarawan dan pendidik. Komitmen hidupnya yang menekankan pada pengabdian kepada Tuhan dan tanah air menjadi inspirasi bagi banyak kalangan.
Melalui acara ini, Atma Jaya berupaya tidak hanya mendidik, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan yang kuat. Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana menyampaikan kebanggaannya terhadap para penerima penghargaan yang telah memberikan dampak nyata di masyarakat.
Pada tahun ini, Dewan Juri memilih enam kandidat terbaik dari ratusan pendaftar. Proses seleksi ini bertujuan untuk menemukan mereka yang benar-benar memenuhi kriteria serta menunjukkan keberanian untuk berinovasi.
Kontribusi Masing-Masing Penerima Penghargaan dalam Masyarakat
Empriani Maria Ina Magi berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan inklusif melalui Sekolah Alam Dyatame. Dengan pendekatan yang inovatif, ia berhasil menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua anak.
Sementara itu, Dissa Syakina Ahdanisa, melalui Deaf Café Finger Talk & Deaf Car Wash, telah memberikan pelatihan dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Upayanya tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka.
Kedua penerima penghargaan merupakan contoh nyata betapa pentingnya peran generasi muda dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan sosial. Mereka adalah suara bagi masyarakat yang selama ini terpinggirkan.
Reaksi dan Harapan di Balik Frans Seda Award 2025
Reaksi positif terhadap penganugerahan ini datang dari berbagai pihak. Banyak yang berharap Frans Seda Award terus berkembang dan menjangkau lebih banyak penggerak sosial muda di Indonesia.
Ketua Panitia, Angela Oktavia Suryani, menegaskan bahwa penghargaan ini lebih dari sekadar apresiasi. Ini adalah ruang untuk meningkatkan kesadaran sosial dan menjalin jaringan antar pemuda yang memiliki semangat acara.
Semangat Frans Seda akan terus hidup melalui generasi penerus yang melewati ajang ini. Harapan besar agar mereka dapat menjadi pelopor perubahan di masa depan menjadi bagian integral dari visi penghargaan ini.
















