Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) serta tekanan ekonomi saat ini menjadi suatu realita yang menghantui banyak pekerja. Kecemasan akan kehilangan pekerjaan, di tengah meningkatnya biaya hidup, dapat menyebabkan stres yang terakumulasi jika tidak dikelola dengan baik.
Psikolog Arnold Lukito menjelaskan bahwa stres yang disebabkan oleh keadaan ini dapat dikendalikan. Menemukan cara yang tepat untuk meredakan kecemasan adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental di masa-masa sulit seperti ini.
“Terdapat beragam cara mudah yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap stabil selama masa penuh tekanan. Dengan langkah-langkah sederhana yang diterapkan secara konsisten, individu dapat berpikir jernih meskipun berada di tengah tekanan ekonomi,” ujarnya.
Mengenali Pentingnya Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Kesehatan mental menjadi isu yang semakin penting di lingkungan kerja, terutama saat menghadapi ancaman PHK. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dapat meningkatkan produktivitas serta meminimalisir stres yang dialami pekerja.
Pekerja yang merasa didukung oleh rekan dan atasan cenderung lebih mampu menghadapi tantangan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menciptakan budaya komunikasi yang terbuka dan mendukung kesejahteraan mental para karyawan.
Inisiatif kesehatan mental yang diadopsi perusahaan dapat memberi dampak positif jangka panjang. Misalnya, pelatihan manajemen stres atau program pembinaan kesehatan mental dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.
Langkah-Langkah Praktis untuk Mengatasi Stres Akibat Tekanan Ekonomi
Dalam situasi yang penuh tekanan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola stres dengan lebih baik. Salah satunya adalah menjaga rutinitas tidur dan berolahraga secara teratur.
Latihan fisik, bahkan yang sederhana seperti jalan cepat, dapat membantu meredakan hormon stres dalam tubuh. Selain itu, paparan sinar matahari pagi juga terbukti dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas.
Menulis Jurnal sebagai Sarana untuk Mengelola Pikiran
Menulis jurnal bisa menjadi cara efektif untuk mengatur pikiran dan emosi. Dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting, seseorang dapat memperjelas aspek-aspek yang dapat dikendalikan dan melepaskan beban pikiran yang tidak perlu.
Latihan bernapas juga merupakan metode sederhana namun efektif untuk mengatasi stres. Teknik bernapas yang baik dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan dalam sekejap.
Memiliki Rencana Cadangan untuk Rasa Aman yang Lebih Besar
Menyiapkan rencana cadangan dapat membantu meredakan rasa cemas yang sering muncul. Rencana seperti mempersiapkan anggaran darurat atau memperbarui CV dapat memberikan rasa aman lebih bagi seorang pekerja.
Dengan memiliki opsi kerja alternatif, pikiran akan terasa lebih tenang. Penyusunan rencana yang matang dapat mengurangi ketidakpastian dan membantu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
Pentingnya Koneksi Sosial di Tengah Tekanan
Koneksi sosial dapat berfungsi sebagai penyangga penting dalam mengatasi stres. Berbagi perasaan dan pengalaman dengan teman atau keluarga dapat membawa kelegaan dan mengurangi risiko depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat menurunkan risiko masalah mental secara signifikan. Oleh karena itu, menjaga relasi sosial yang baik sangat dianjurkan sebagai salah satu cara mengatasi tekanan yang dialami.
Fokus pada Aspek yang Dapat Dikendalikan
Sering kali, kita terjebak dalam pikiran mengenai hal-hal yang tidak bisa kita kontrol, seperti keputusan perusahaan atau kondisi ekonomi. Untuk itu, penting untuk mengalihkan fokus pada aspek yang lebih dapat kita kendalikan, seperti performa kerja dan pengembangan skill.
Dengan melakukan hal ini, energi mental bisa lebih terfokus pada peningkatan diri, daripada pada situasi yang berada di luar jangkauan kita. Ini dapat membantu seseorang merasa lebih berdaya dan siap menghadapi tantangan.
Ketika Harus Mencari Bantuan Profesional
Jika mengalami perasaan sedih berkepanjangan atau kehilangan semangat, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Sering kali, mengabaikan masalah mental dapat berbuntut pada kondisi yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.
Menjaga kesehatan mental di tengah tantangan bukan berarti tidak ada masalah. Sebaliknya, itu adalah kesadaran untuk merawat diri dan mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi masa sulit.















