Data yang dihimpun oleh Persatuan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) menunjukkan bahwa lebih dari 41,7 persen penduduk Indonesia telah mengalami penurunan kepadatan tulang, atau yang dikenal sebagai osteopenia. Masalah ini mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan tulang dan bahaya osteoporosis.
Dalam konteks ini, Aldico mengungkapkan bahwa langkah pertama yang bisa diambil adalah meningkatkan kesadaran diri atau self-awareness. Hal ini penting agar individu bisa mengenali pola hidup mereka dan menyadari apakah kebiasaan sehari-hari mereka berkontribusi pada kesehatan tulang atau tidak.
“Untuk self awareness, kita perlu memahami pola hidup kita. Apakah kita hanya sibuk bekerja, duduk di depan komputer, dan mengabaikan olahraga?” ujarnya, menekankan pentingnya aktivitas fisik.
Penting untuk diingat bahwa olahraga saja tidak cukup; latihan kekuatan otot atau strength training juga diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, perhatian terhadap pola makan sehari-hari pun tidak boleh diabaikan.
Aldico menambahkan, kebiasaan makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat, dapat menjadi faktor risiko yang memperburuk kondisi tulang. “Tentunya, kita harus tahu apa yang kita konsumsi dan memperhatikan asupan nutrisi yang penting,” tandasnya.
Merokok, serta mengonsumsi minuman bersoda dan kopi dalam jumlah berlebihan, juga menjadi kebiasaan yang perlu dihindari agar kesehatan tulang tetap terjaga. Dengan menyadari kebiasaan hidup sehari-hari, individu dapat lebih memahami apa yang perlu diubah untuk mendukung kesehatan tulang.
Jika seseorang merasa tubuhnya tidak fit, memiliki berat badan berlebih, atau jarang berolahraga, saatnya untuk mulai memperhatikan kondisi tulang dan melakukan pemeriksaan kesehatan jika diperlukan.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Kesehatan Tulang
Acara yang mengusung tema ‘The Science Behind: Strong Bones, Preventing Osteoporosis Starts Today’ diselenggarakan untuk memperingati World Osteoporosis Day setiap 20 Oktober. Pada kesempatan ini, berbagai informasi penting tentang pencegahan osteoporosis disampaikan kepada masyarakat.
Bayer Indonesia mengambil inisiatif untuk mendorong masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini sebagai bagian dari investasi untuk masa depan yang lebih sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan tulang dan cara pencegahannya.
Masyarakat diingatkan agar mulai menerapkan langkah-langkah sederhana dan praktis untuk menjaga kesehatan tulang. Ini bisa dimulai dari perubahan pola makan yang lebih sehat hingga rutinitas olahraga yang teratur.
Mereka yang baru mengenal pentingnya kesehatan tulang dapat memulai dengan tindakan kecil yang berdampak signifikan. Dengan pelaksanaan gaya hidup sehat, diharapkan pengurangan risiko osteoporosis dapat dicapai.
Komitmen terhadap self-care adalah langkah nyata dalam pencegahan osteoporosis, yang bisa dimulai dari usia muda hingga usia dewasa. Dengan menanamkan kesadaran ini di kalangan masyarakat, diharapkan angka osteoporosis dapat menurun secara signifikan di masa depan.
Peran Nutrisi dalam Mempertahankan Kesehatan Tulang
Nutrisi memainkan peran kunci dalam mempertahankan kepadatan tulang. Asupan kalsium dan vitamin D adalah dua nutrisi penting yang tidak boleh terlewatkan dalam diet sehari-hari. Keduanya berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat struktur tulang.
Kalsium adalah mineral utama yang dibutuhkan oleh tulang, sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Tanpa kombinasi keduanya, kesehatan tulang dapat terganggu, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
Berbagai sumber kalsium dapat ditemukan dalam makanan seperti susu, keju, dan sayuran hijau. Sementara itu, vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari dan beberapa makanan. Mengedukasi masyarakat tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi ini sangatlah penting.
Selain kalsium dan vitamin D, penting juga untuk memahami kebutuhan nutrisi lainnya yang diperlukan oleh tubuh. Mengonsumsi makanan seimbang akan membantu bukan hanya kesehatan tulang, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, mengadopsi pola makan sehat yang diimbangi dengan olahraga teratur adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang. Masyarakat perlu diberi pengetahuan yang tepat untuk mengambil langkah-langkah preventif sejak dini.
Kebiasaan Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Osteoporosis
Menjaga kesehatan tulang merupakan tanggung jawab individu, dan bagian dari itu adalah membangun kebiasaan sehat. Kebiasaan ini meliputi olahraga teratur, pola makan sehat, serta pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi masalah sedini mungkin.
Memulai aktivitas fisik sejak dini dan bertahap merupakan investasi untuk kesehatan tulang di masa depan. Kombinasi antara aktivitas aerobik dan latihan ketahanan sangat dianjurkan untuk menjaga otot dan tulang tetap kuat.
Masyarakat juga harus menyadari pentingnya tidak mengabaikan tanda-tanda awal penurunan kesehatan tulang. Jika merasakan gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih lanjut.
Perubahan pola hidup tidak perlu dilakukan secara drastis, namun perlu konsistensi. Dengan melakukan langkah-langkah kecil secara teratur, kesehatan tulang dapat terjaga dalam jangka panjang.
Pendidikan dan penyebaran informasi tentang osteoporosis perlu terus dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan tulang. Melalui program-program edukasi, harapannya dapat memperkecil angka kejadian osteoporosis di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
















