Pendidikan karakter dan kepemimpinan merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk individu yang siap menghadapi tantangan di masa depan. SMA Labschool Ciracas baru-baru ini melaksanakan kegiatan OPERASI (Orientasi Jiwa Keperwiraan Siswa), yang merupakan bagian dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 13 Desember 2025 dan diadakan di Batalyon 13 Grup 1 Kopassus. Tema “Lead the Way, Shape the Day” bukan sekadar ungkapan, melainkan inti dari segala rangkaian aktivitas yang dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan kepemimpinan yang esensial.
Di bawah bimbingan langsung prajurit Kopassus, siswa dituntut untuk memahami arti kepemimpinan yang sebenarnya. Mereka diajarkan bahwa kepemimpinan dimulai dari kemampuan untuk mengatur diri sendiri, mengelola emosi, disiplin waktu, dan bertanggung jawab akan setiap tindakan yang diambil.
Kegiatan OPERASI: Tujuan dan Manfaat yang Diharapkan
Kegiatan OPERASI 2025 dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat karakter siswa dalam aspek kepemimpinan dan mental. Selama enam hari, siswa mengalami berbagai tantangan yang dirancang untuk membentuk rasa percaya diri dan kebersamaan.
Setiap aktivitas yang dihadapi juga menjadi momen refleksi bagi siswa. Mereka belajar bahwa membangun masa depan tidak hanya berasal dari tindakan besar, melainkan juga dari keberanian untuk mengambil peran aktif dan mempertahankan integritas.
Bekerja sama dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), SMA Labschool Ciracas tidak hanya mendidik siswa secara akademik, tetapi juga secara karakter. Pelatihan ini membekali siswa dengan nilai-nilai kepemimpinan yang kuat dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
Peranan Kopassus dalam Pelatihan Kepemimpinan Siswa
Kopassus sebagai mitra dalam kegiatan ini dikenal akan pengalaman dan kompetensinya dalam bidang pelatihan kepemimpinan. Dengan pengajaran yang bertempur di lapangan, siswa diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang tidak hanya berintegritas tetapi juga memiliki ketahanan mental.
Dalam setiap sesi, peserta didik digembleng melalui aktivitas fisik dan mental yang menantang. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat juang, cinta tanah air, dan rasa solidaritas sebagai landasan kepemimpinan yang berkarakter.
Setiap tantangan yang diberikan bukan hanya untuk menguji, tetapi juga untuk menjadi sarana pembelajaran yang berharga untuk masa depan siswa. Mereka belajar untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas dalam PROSES
Partisipasi orang tua dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan penuh untuk pengembangan karakter anak-anak mereka. Trianto Basuki, perwakilan orang tua, menyampaikan bahwa mereka sangat menghargai upaya SMA Labschool dalam menerapkan pendidikan kepemimpinan di lingkungan militer.
Melalui kegiatan ini, orang tua berharap bahwa anak-anak mereka dapat memperoleh pengalaman nyata yang sarat dengan makna dan nilai. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kepemimpinan, tetapi juga memperkuat hubungan antara siswa dan orang tua.
Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan seperti ini membuat komunikasi antara sekolah dan keluarga lebih baik. Kolaborasi ini menciptakan sinergi yang positif bagi perkembangan siswa.
















