loading…
Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar. Foto/Istimewa.
Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar mengucapkan selamat kepada Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai yang berusia 40 tahun dan menorehkan prestasi luar biasa.
“Kami berharap setiap profesi dapat memberikan sesuatu yang berdampak bagi bangsa dan dunia. Insya Allah, Indonesia menjadi bangsa yang besar, yang mendukung toleransi, kebersamaan, dan juga cita-cita Indonesia Emas dapat terwujud,” kata Menag, melalui siaran pers, Senin (11/8/2025).
Baca juga: BSU Guru PAUD Non Formal 2025 Cair, Begini Cara Cek dan Mencairkannya
Dalam kesempatan itu, Menag mendorong agar generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman agama dan juga ilmu pengetahuan serta teknologi yang baik.
Perayaan yang digelar oleh Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai menandai tonggak penting dalam sejarah organisasi tersebut. Selama 40 tahun, yayasan ini telah berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan nilai-nilai keagamaan. Kegiatan ini tidak hanya merayakan usia yayasan, tetapi juga memberikan harapan baru untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
Dalam acara tersebut, Menag Prof Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang toleran dan saling menghormati. Hal ini menjadi kunci untuk memajukan Indonesia di berbagai bidang.
Pentingnya Pendidikan Agama dan Ilmu Pengetahuan bagi Generasi Muda
Pendidikan agama dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang saling melengkapi. Keduanya sangat penting untuk membentuk karakter dan kepribadian generasi muda. Dengan pemahaman yang baik tentang agama, diharapkan generasi muda dapat menjadi teladan dalam masyarakat.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berperan besar dalam membangun peradaban yang lebih baik. Generasi muda yang terdidik harus mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak. Hal ini penting agar mereka dapat bersaing di tingkat global dan membawa perubahan positif bagi bangsa.
Menag juga mengingatkan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan harus sejalan dengan pembentukan akhlak. Tanpa akhlak yang baik, ilmu pengetahuan tidak akan memberikan dampak positif. Oleh karena itu, pendidikan yang holistik perlu diterapkan di semua tingkatan.
Mendorong Kerjasama dan Toleransi dalam Masyarakat
Salah satu fokus dalam peringatan ini adalah mendorong kerjasama antar umat beragama. Toleransi merupakan pondasi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menag menekankan perlunya dialog antar berbagai kelompok untuk menciptakan pengertian dan kerjasama yang lebih baik.
Dalam konteks global saat ini, kerjasama antar umat beragama menjadi semakin mendesak. Di tengah tantangan yang ada, generasi muda diharapkan mampu menjadi jembatan dalam memahami perbedaan. Dengan demikian, masyarakat dapat hidup harmonis dan saling mendukung.
Pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai toleransi dan kerjasama sangat penting. Hal ini menjadi modal utama bagi generasi muda untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada di dunia. Kesadaran ini perlu ditanamkan sejak dini agar menjadi karakter dalam setiap individu.
Konferensi dan Dialog Sebagai Sarana Pembangunan Karakter
Sebagai langkah konkret, acara tersebut juga mencakup konferensi dan dialog yang menghadirkan berbagai narasumber. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada peserta. Diskusi ini juga menjadi ajang untuk berexchange ide dan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Melalui dialog, generasi muda dapat belajar bagaimana cara mengatasi permasalahan yang kompleks. Ini bukan hanya tentang memahami teori, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan dan diperluas di berbagai tempat.
Menag berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi seremonial semata. Namun, harus menjadi sebuah gerakan nyata dalam memperjuangkan pendidikan dan toleransi. Semua pihak diharapkan berpartisipasi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan karakter generasi muda.
Membangun Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Acara ini menjadi momentum bagi semua yang hadir untuk merenungkan apa yang telah dicapai selama 40 tahun terakhir. Namun lebih penting lagi, ini menjadi ajang untuk membangun harapan baru. Menag percaya bahwa langkah-langkah kecil yang dilakukan saat ini akan berdampak besar di masa depan.
Pendidikan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama adalah landasan yang kuat untuk bangsa. Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, cita-cita menjadi Indonesia Emas dapat terwujud. Ini adalah harapan bagi generasi yang akan datang.
Perenungan dan harapan ini adalah tugas bersama. Setiap individu diharapkan mengambil peran serta dalam proses ini. Dengan bersama-sama, Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih baik, lebih toleran, dan lebih sejahtera.