Menurut Irwan, kehadiran fisik dan batin ayah adalah kebutuhan mendasar anak yang tidak bisa digantikan. “Dia butuh fisik ayahnya, butuh otot ayahnya, butuh batin ayahnya. Anak-anak membutuhkan kebutuhan spiritual, emosional, intelektual, dan sosial dari ayahnya,” jelasnya.
Kehadiran fisik berarti anak merekam interaksi langsung yang membentuk gambaran laki-laki ideal, seperti memeluk ibu atau membantu pekerjaan rumah. Kehadiran batin berarti ayah hadir secara penuh dalam mendengarkan dan memahami perasaan anak.
Kombinasi keduanya menciptakan rasa aman, kepercayaan, dan keterikatan yang akan memengaruhi cara anak membangun hubungan di masa depan.
Pentingnya Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Peran ayah dalam kehidupan anak sangat sentral dan tak dapat diabaikan. Ayah bukan hanya sosok pelindung, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai yang akan membimbing anak di masa depan.
Dalam setiap langkah pertumbuhan anak, kehadiran ayah memberikan dukungan yang krusial. Hal ini membantu anak merasakan kepercayaan diri dan keberanian saat menghadapi tantangan hidup.
Kehadiran fisik dari seorang ayah juga akan memberikan ketenangan lebih bagi anak. Dengan banyaknya interaksi, anak akan lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial di sekitarnya.
Agensi Emosional yang Diberikan Ayah
Ayah memiliki peran dalam membentuk karakter emosional anak. Emosi yang stabil dan sehat sangat penting untuk pengembangan mental yang positif.
Melalui interaksi yang baik, ayah dapat mengajarkan cara mengatasi konflik dan ekspresi emosi yang sesuai. Ini berkontribusi pada kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan baik, baik secara verbal maupun non-verbal.
Di lain sisi, ayah juga menjadi teladan dalam pengendalian emosi. Anak-anak yang melihat ayahnya mampu mengelola emosi dengan baik lebih cenderung meniru kemampuan tersebut.
Kualitas Hubungan Ayah dan Anak yang Sehat
Hubungan yang sehat antara ayah dan anak sangat dipengaruhi oleh kedekatan emosi. Interaksi yang konstruktif akan memperkuat ikatan antara keduanya.
Kedekatan ini juga membuat anak merasa lebih diterima dan dihargai. Ketika anak merasa didengar, kepercayaan diri dan kemampuan sosialnya akan meningkat.
Ayah yang responsif terhadap kebutuhan anak memberikan dorongan dan motivasi. Ini sangat penting bagi anak, agar mereka memiliki rasa percaya diri yang lebih besar saat menjelajahi dunia luar.