Pada peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2025, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, menekankan pentingnya keselamatan pasien sebagai tanggung jawab bersama. Dia menjelaskan bahwa komitmen terhadap keselamatan pasien harus dimulai sejak awal, bukan hanya di akhir proses layanan kesehatan.
Taruna menekankan bahwa setiap inovasi yang muncul dalam sektor kesehatan harus memperhatikan keselamatan dan khasiat secara bersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi juga untuk masa depan pasien.
Dalam konteks ini, BPOM memiliki peran penting dalam pengawasan terhadap kualitas, khasiat, dan keamanan obat. Proses ini dimulai dari tahap pencegahan hingga penindakan, memastikan bahwa inovasi dalam kesehatan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Taruna menjelaskan, “Setiap inovasi yang dihasilkan harus memberikan manfaat nyata dan bertanggung jawab.” Dengan demikian, penting bagi semua pihak yang terlibat dalam layanan kesehatan untuk saling mendukung dan berkolaborasi.
BPOM berkomitmen untuk terus meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap produk farmasi, termasuk penyempurnaan Peraturan BPOM Nomor 15 Tahun 2022. Ini bertujuan untuk menjamin bahwa semua obat yang beredar memenuhi standar internasional yang telah ditetapkan.
Peran BPOM dalam Menjamin Keselamatan Pasien di Indonesia
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, BPOM menerapkan prinsip-prinsip yang berfokus pada keselamatan pasien. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pengawasan rutin terhadap produk farmasi yang beredar di pasaran.
Selain itu, BPOM juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemahaman akan obat dan vaksin yang mereka gunakan. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih obat yang aman.
Pada tahap awal, BPOM melakukan standardisasi terhadap produk yang akan beredar. Proses ini vital untuk memastikan bahwa semua obat memenuhi syarat keamanan dan efektivitas. Hal ini juga memberikan rasa percaya bagi pasien dan masyarakat secara umum.
Pengawasan yang dilakukan mulai dari izin edar hingga pengawasan pasca pemasaran mencerminkan komitmen BPOM dalam menjaga kualitas obat. Di samping itu, penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi juga merupakan bagian penting dari proses ini.
Penyempurnaan Regulasi untuk Meningkatkan Kepercayaan Global
Salah satu langkah yang diambil BPOM adalah penyempurnaan peraturan terkait farmakovigilans. Regulasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua produk obat dapat dipantau secara efektif setelah beredar di pasaran.
Proses harmonisasi regulasi ini menjadi kunci dalam memperkuat kepercayaan terhadap produk farmasi Indonesia di kancah internasional. Dengan mengikuti standar internasional, Indonesia dapat meningkatkan reputasi produknya di mata dunia.
Peningkatan standar juga diharapkan dapat mempercepat upaya Indonesia dalam meraih status sebagai WHO Listed Authority (WLA). Status ini menunjukkan bahwa sistem regulasi kesehatan di Indonesia telah beroperasi pada level yang sangat baik.
Dapat dipahami bahwa WLA adalah indikator penting yang menandakan bahwa suatu negara memiliki kepatuhan tinggi terhadap kriteria mutu obat dan vaksin yang ditetapkan oleh World Health Organization. Selain itu, ini menunjukkan kematangan dalam regulasi di sektor kesehatan.
Mendorong Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Keselamatan pasien menjadi pusat dari setiap inovasi yang dikembangkan dalam bidang kesehatan. Dalam menciptakan produk yang lebih baik, para peneliti dan pengembang harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dari inovasi tersebut terhadap masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya ini, kolaborasi antara berbagai stakeholder, seperti pemerintah, industri obat, dan masyarakat, menjadi sangat krusial. Sinergi ini akan memungkinkan penciptaan inovasi yang lebih relevan dan berdampak nyata untuk kesehatan masyarakat.
Lebih jauh lagi, BPOM berkomitmen untuk mendukung riset dan pengembangan produk kesehatan di Indonesia. Dengan penciptaan lingkungan yang mendukung inovasi, diharapkan akan lahir produk-produk yang lebih efektif dan aman bagi masyarakat.
Kepentingan akan keselamatan pasien harus selalu menjadi perhatian utama dalam setiap langkah yang diambil dalam pengembangan layanan kesehatan. Dengan demikian, generasi mendatang dapat menikmati manfaat kesehatan yang lebih baik.