loading…
Joko Santoso resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (PP IPI) periode 2025–2028. Pemilihan ini berlangsung melalui proses aklamasi di Sidang Pleno Kongres XVI IPI yang diadakan di Batam. Dengan pergantian kepemimpinan ini, IPI berharap dapat meningkatkan peran pustakawan di Indonesia.
Dalam sidang tersebut, Joko Santoso terpilih menggantikan T. Syamsul Bahri yang telah menyelesaikan dua periode kepemimpinan. Keputusan ini didasarkan pada suara aklamasi setelah calon lain, Adin Bondar, menolak untuk dicalonkan.
Peralihan kepemimpinan dilaksanakan dengan simbolik penyerahan Pataka IPI, yang menandakan beralihnya tanggung jawab kepemimpinan kepada Joko Santoso. Dalam kesempatan ini, Joko memperlihatkan komitmennya terhadap kemajuan profesi pustakawan di tanah air.
Pentingnya Peran Pustakawan dalam Masyarakat Modern
Pustakawan bukanlah sekadar penjaga buku, tetapi juga agen perubahan informasi. Dengan berkembangnya teknologi, peran pustakawan semakin vital dalam mengelola dan menyebar luaskan pengetahuan kepada masyarakat.
Adanya akses informasi yang mudah membuat pustakawan semakin dituntut untuk berperan aktif. Mereka diharapkan mampu menginterpretasikan data serta menyediakan informasi yang akurat dan relevan bagi pengguna.
Joko Santoso menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi pustakawan agar dapat bersaing di era digital. Ini termasuk kemampuan menggunakan teknologi terbaru untuk mendukung layanan perpustakaan yang lebih efisien.
Program penguatan kapasitas pustakawan harus menjadi prioritas agar mereka siap menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, advokasi untuk sertifikasi profesi juga menjadi salah satu fokus utama Joko dalam kepemimpinannya.
Transformasi Layanan Perpustakaan di Era Digital
Digitalisasi layanan perpustakaan yang tengah berlangsung memerlukan adaptasi yang cepat. Pustakawan harus memahami dan menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan akses serta kualitas layanan.
Transformasi ini juga mendorong Pustakawan untuk berinovasi dalam memberikan layanan berbasis online. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan generasi yang semakin bergantung pada teknologi.
Joko menekankan bahwa pustakawan harus memiliki keterampilan dalam menggunakan kecerdasan buatan. Ini dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna dan memberikan rekomendasi informasi yang lebih tepat.
Pengembangan ruang virtual sebagai sarana kolaborasi antarwilayah juga menjadi strategi penting dalam meningkatkan koordinasi. Dengan adanya ruang virtual, pustakawan dari berbagai daerah dapat bertukar pengetahuan dan pengalaman lebih mudah.
Komitmen Advokasi dan Penguatan Regulasi bagi Pustakawan
Advokasi sertifikasi profesi pustakawan menjadi agenda utama di bawah kepemimpinan Joko. Hal ini penting untuk menciptakan standar profesional yang jelas dan dapat diandalkan.
Regulasi yang mendukung pengelolaan sumber daya manusia pustakawan juga harus terus diperkuat. Kebijakan yang baik akan memberikan kepastian bagi para pustakawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka.
Pustakawan diharapkan dapat berperan aktif dalam proses advokasi ini. Mereka harus mampu menyampaikan aspirasinya kepada pembuat kebijakan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan profesi.
Dengan adanya regulasi yang kuat, diharapkan lebih banyak orang tertarik untuk berprofesi sebagai pustakawan. Ini tentu akan berdampak positif pada kualitas layanan perpustakaan di seluruh Indonesia.
Peran Strategis IPI dalam Meningkatkan Sektor Perpustakaan Nasional
IPI memiliki peran strategis dalam memperkuat jaringan pustakawan di Indonesia. Organisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pustakawan untuk berbagi ide dan praktik terbaik.
Melalui kerjasama dengan berbagai institusi, IPI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pustakawan di seluruh tanah air. Program-program pelatihan dan lokakarya akan digelar untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman.
Joko Santoso juga menargetkan peningkatan publikasi penelitian pustakawan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi pustakawan dalam dunia literasi.
Keterlibatan aktif IPI dalam program-program nasional akan semakin memperkuat posisi pustakawan sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi. Sebuah sinergi antara pustakawan dan pemerintah sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.















