Kejadian yang mengejutkan baru saja terjadi di dunia kecantikan Thailand. Suphannee Noinonthong, yang baru saja dinyatakan sebagai pemenang kontes Miss Grand Prachuap Khiri Khan 2026, dicopot dari gelarnya hanya satu hari setelah memenangkan kompetisi tersebut.
Pencopotan gelar ini terjadi setelah beredarnya video yang menunjukkan perilakunya yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai- nilai yang dijunjung tinggi dalam dunia kontes kecantikan. Dalam pengumuman resmi, pihak penyelenggara menyatakan bahwa tindakan Noinonthong melanggar prinsip kontes dan berpotensi merusak citra acara tersebut.
Dalam video yang viral, Suphannee terlihat mengenakan busana yang minim dan melakukan beberapa tarian yang dianggap vulgar. Pihak penyelenggara juga menyoroti bahwa ada ketentuan dalam kontrak Miss Grand Thailand yang melarang kontestan terlibat dalam aktivitas semacam itu, sehingga keputusan untuk mencopot gelar diambil dengan cepat.
Penyebab Pencopotan Gelar Miss Grand Thailand
Pencopotan gelar ini menjadi sorotan berbagai media di Thailand dan internasional. Menurut berita yang beredar, Suphannee Noinonthong mengaku merekam video tersebut karena terdesak oleh masalah keuangan yang melanda keluarganya, terutama untuk biaya pengobatan ibunya yang sakit. Dalam pengakuannya, ia mengungkapkan keputusasaannya saat itu dan kurangnya pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Pengacara yang memberikan penjelasan mengenai kasus ini menyatakan bahwa tindakan Noinonthong berpotensi melanggar hukum, dan ia bisa menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun. Hal ini menambah beban psikologis bagi Noinonthong yang pastinya telah menghadapi banyak tekanan pasca-kemenangan yang tidak berumur panjang.
Respon publik pun bervariasi; banyak yang mendukung Noinonthong, namun tak sedikit pula yang menilai tindakan tersebut sebagai aib bagi dunia kecantikan. Diskusi mengenai etika dan tanggung jawab sosial kontestan kecantikan pun kembali mengemuka di tengah masyarakat.
Reaksi dari Suphannee Noinonthong dan Publik
Dalam sebuah siaran langsung, Noinonthong menyampaikan permohonan maaf kepada publik, serta kepada organisasi penyelenggara kontes. Ia mengakui bahwa tindakan yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan dan mengharapkan dukungan dari para penggemarnya untuk bisa bertahan dan memulihkan diri.
Dia menegaskan bahwa insiden ini adalah pelajaran berharga bagi dirinya mengenai pentingnya tanggung jawab dalam bertindak. Noinonthong pun bertekad untuk memperbaiki citranya dan memastikan hal serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Lebih lanjut, ia mengklaim bahwa video yang beredar telah disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu, khususnya sebuah situs web judi online yang mengunggah videonya tanpa izin. Suphannee berencana melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian untuk menuntut keadilan.
Masa Depan Miss Grand Prachuap Khiri Khan
Dengan dicopotnya gelar tersebut, masa depan Suphannee dalam dunia kontes kecantikan menjadi tidak jelas. Seharusnya ia akan mewakili Prachuap Khiri Khan dalam ajang nasional Miss Grand Thailand 2026 yang akan segera diadakan. Namun, dengan pencopotan gelar ini, aksesnya untuk mengikuti kompetisi tersebut pun terancam hilang.
Pihak penyelenggara kontes menyatakan bahwa mereka akan mencari kontestan pengganti untuk mewakili daerah tersebut di kompetisi nasional. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat mengenai norma dan batasan yang seharusnya ditaati oleh para kontestan.
Begitu banyak harapan yang dipikul oleh pemenang setiap kontes kecantikan, termasuk tanggung jawab untuk menjadi role model bagi masyarakat. Dengan insiden ini, banyak yang berharap akan ada penegasan ulang mengenai kode etik dan perilaku yang pantas bagi para peserta dalam ajang-ajang serupa.