Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 telah resmi berakhir pada Minggu malam, 2 November 2025. Penutupan pekan mode ini ditandai dengan penampilan tiga desainer terkemuka Indonesia, yaitu Sebastian Gunawan, Sapto Djojokartiko, dan Tulola. Mereka menyuguhkan penampilan menawan di panggung Dewi Fashion Knight.
Dalam setiap edisi JFW, aspek teknis terkait material juga menjadi sorotan penting. Kali ini, Kevin Octavius, Sales & Marketing Manager PT AICA Indonesia, menyampaikan detail penggunaan material yang berlangsung dalam acara tersebut. Hal ini memberikan gambaran tentang integrasi desain dalam fashion dan interior dengan pendekatan yang inovatif.
JFW 2026 bukan hanya perhelatan mode, tetapi juga sebuah ajang kolaborasi antara dunia fesyen dan desain interior. Melalui kerja sama dengan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, JFW menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
AICA Indonesia terlibat dalam desain dan eksekusi penggunaan material untuk panggung dan lounge. Dengan tema ‘Legacy of Style’, acara ini mengedepankan keindahan dan fungsi dengan memanfaatkan material yang berkualitas.
Inovasi Material Dalam Desain Panggung JFW 2026
Material yang digunakan dalam JFW 2026 termasuk HPL (High Pressure Laminates) yang memiliki daya tahan tinggi. Ini bukan saja memberikan estetika, tetapi juga mendukung fungsionalitas selama acara berlangsung.
SPC Flooring yang diterapkan di area VIP menawarkan kenyamanan lebih bagi para tamu. Pemilihan material ini menunjukkan perhatian terhadap pengalaman pengguna dalam menikmati momen fashion yang berharga.
ToughTop juga menjadi salah satu material unggulan yang digunakan di area lounge. Kombinasi dari berbagai material ini menghasilkan nuansa yang harmonis dan menawan pada keseluruhan panggung JFW.
Pentingnya kolaborasi antara desainer dan produsen material terlihat jelas dalam eksekusi desain. Hal ini menunjukkan bahwa keselarasan antara fashion dan interior adalah kunci menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan dalam satu acara.
Peran AICA Indonesia Dalam JFW 2026
AICA Indonesia pertama kali menjalin kemitraan dengan JFW, memperkuat komitmennya terhadap industri kreatif. Produsen dan penyedia material interior ini berperan aktif dalam meningkatkan standar kualitas desain panggung.
Melalui kolaborasi yang sinergis, AICA berkontribusi pada penciptaan ruang yang tidak hanya indah, tetapi juga memberikan kenyamanan dan fungsi. Keberadaan merek ini dalam acara besar menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin dalam industri material interior.
Filosofi ‘Reimagination of Spaces’ yang diusung oleh AICA menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan pengalaman baru bagi pengguna. Ini menandakan bahwa ruang dapat diubah menjadi ekspresi artistik yang menggugah.
Melalui inovasi dan kreativitas dalam penggunaan material, AICA menunjukkan bagaimana desain interior dapat melengkapi dunia fesyen. Ini adalah langkah maju dalam menciptakan harmoni antara dua disiplin yang saling melengkapi.
Kesan Akhir Dari JFW 2026 dan Masa Depan Kolaborasi Desain
Penutupan JFW 2026 meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat. Dari perancang hingga sponsor, semua elemen bersatu membangun pengalaman yang spektakuler.
Kemitraan yang terjalin antara industri fesyen dan desain interior membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi di masa depan. Hal ini menciptakan ruang bagi inovasi dan eksplorasi dalam kombinasi kedua dunia tersebut.
Berdasarkan kesuksesan tahun ini, diharapkan perhelatan mode berikutnya dapat melanjutkan tradisi ini dengan lebih banyak inovasi. JFW akan terus mendorong batasan-batasan dalam menciptakan ruang yang menginspirasi.
Semua pihak yang terlibat berharap hubungan yang telah terjalin dapat saling menguntungkan dan memberikan dampak positif bagi industri. Ini adalah langkah yang menjanjikan untuk masa depan kolaborasi desain di Indonesia.
















