Tren makeup terbaru yang sedang naik daun di kalangan Gen Z, dikenal dengan nama “Tired Girl,” mengadopsi gaya penampilan yang terlihat seolah-olah seseorang belum tidur. Menariknya, tren ini bukan sekadar mencari tampilan yang fresh, tetapi justru merayakan citra kelelahan yang penuh makna.
Riasan wajah yang ditampilkan oleh tokoh populer seperti Jenna Ortega dalam acara promosi serial “Wednesday” memberikan contoh ideal dari tren ini. Dengan mata yang ditonjolkan memakai bayangan gelap dan bibir bernuansa ungu, ia terlihat kelelahan—namun itulah tujuan sebenarnya.
Selama ini, banyak orang berusaha keras menutupi tanda-tanda kelelahan pada wajah mereka dengan beragam produk kecantikan. Concealer, krim mata, dan stik korektor biasanya dianggap alat utama untuk menyembunyikan wajah yang letih, tetapi kini, pendekatan tersebut mulai berubah.
Memahami Tren Makeup “Tired Girl” dalam Konteks Kecantikan Modern
Kecantikan selama ini sering kali dikaitkan dengan penampilan yang segar dan bersinar. Namun, tren “Tired Girl” hadir untuk merubah persepsi tersebut dengan menunjukkan bahwa penampilan lelah juga bisa bernilai. Sebuah bentuk penerimaan terhadap segala ketidaksempurnaan yang lekat dengan pengalaman manusia.
Kita telah menyaksikan bagaimana kelelahan emosional dan fisik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Merekayasa tampilan ini layaknya sebuah seni, memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih jujur dan reflektif.
Referensi ikonik seperti Angelina Jolie dalam “Girl Interrupted” atau Natalie Portman dalam “Leon” mengingatkan kita bahwa penampilan kelelahan dapat mengandalkan keindahan yang lebih dalam daripada sekadar fisik. Begitu pula, gaya ini menawarkan cerita tentang kehidupan dan perjuangan yang cocok dengan generasi ini.
Perkembangan Tren di Media Sosial dan Dampaknya
Media sosial, terkhusus TikTok, telah menjadi platform utama untuk berbagi berbagai makeup tips dan gaya baru. Sejak akhir Juli 2025, konten yang berkaitan dengan riasan “Tired Girl” menunjukkan banyak perhatian. Keberadaan berbagai tantangan dan tutorial semakin mempopulerkan gaya ini di kalangan muda.
Pengguna TikTok berbondong-bondong membuat video mereka sendiri dengan riasan lelah yang menyoroti konsep keindahan baru. Di sinilah kita melihat pergeseran besar dalam pemahaman kecantikan yang lebih inklusif dan beragam.
Platform ini juga memfasilitasi dialog mengenai kesehatan mental dan kelelahan. Pembicaraan yang lebih terbuka mengenai isu-isu ini tidak hanya merubah cara kita melihat keindahan tetapi juga membangkitkan solidaritas di antara pengguna yang memiliki pengalaman serupa.
Pendekatan Baru dalam Menerima Ketidaksempurnaan
Dengan “Tired Girl,” kita juga dapat melihat sebuah gerakan menuju penerimaan diri yang lebih baik. Tidak jarang kita terjebak dalam norma yang ditetapkan mengenai kecantikan, tapi kini banyak orang mulai merayakan realitas kehidupan yang sering kali tidak sempurna.
Ketidaksempurnaan bukanlah hal yang harus ditutupi, melainkan menjadi ciri khas yang membedakan setiap individu. Dari penampilan yang muram hingga warna bibir yang berbeda, setiap elemen pada gaya ini adalah pernyataan identitas.
Pesan yang ingin disampaikan gerakan ini adalah bahwa keindahan benar-benar subjektif. Merayakan keletihan bukan berarti meremehkan diri sendiri; sebaliknya, hal tersebut adalah pengakuan atas kesulitan yang dihadapi setiap orang dalam hidup sehari-hari.