Sebanyak 27 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berpartisipasi dalam KKN Tematik Merajut Nusantara 3, bersama dengan LLDIKTI Wilayah 3, menunjukkan komitmen luar biasa dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam program ini, mereka menggandeng PT Kalbe Farma Tbk, yang berperan sebagai mitra industri untuk menghadirkan solusi kesehatan terkait pencegahan stunting di Indonesia.
Selama acara tersebut, Kalbe Farma menghadirkan program bernama “Prove D3 Peduli Stunting Bajawa” yang mencakup berbagai aktivitas edukasi. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan vitamin D3 kepada masyarakat di lebih dari sepuluh desa di Kecamatan Riung, Bajawa, Nusa Tenggara Timur.
Program yang dilaksanakan ini secara keseluruhan bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga untuk aksi nyata dalam melawan stunting. Dengan pendekatan yang kolaboratif ini, Kalbe Farma berharap dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat serta mendukung upaya kesehatan secara nasional.
Kolaborasi Strategis antara Pihak Akademis dan Industri Kesehatan
Kolaborasi antara PTS dan PT Kalbe Farma menunjukkan pentingnya sinergi antara pendidikan dan industri. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang berdampak pada masyarakat. Dengan bimbingan dari praktisi, mereka dapat menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata.
Inisiatif ini bukan hanya memberi manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa. Dengan terlibat dalam kegiatan KKN, mereka belajar tentang dinamika masyarakat serta cara berkomunikasi dengan warga. Hal ini menjadi modal berharga ketika mereka terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.
Partisipasi Kalbe Farma dalam program ini bukan hanya mencerminkan komitmen mereka terhadap kesehatan masyarakat. Melainkan juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam membangun generasi yang sehat dan produktif. Keterlibatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mendukung program sosial yang berkelanjutan.
Tujuan Edukasi dan Intervensi dalam Mencegah Stunting
Program “Prove D3 Peduli Stunting” memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vitamin D3. Edukasi ini sangat krusial, mengingat banyaknya ibu hamil dan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. Dalam beberapa kasus, kurangnya pengetahuan bisa menjadi faktor penyebab terjadinya stunting.
Karena itu, kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode yang interaktif dan menarik. Diharapkan masyarakat tidak hanya sekadar mendengarkan tetapi juga berpartisipasi aktif dalam diskusi yang berlangsung. Melalui pendekatan ini, diharapkan pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima dan diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, intervensi dalam bentuk pemberian suplemen vitamin D3 juga menjadi bagian dari program ini. Dengan memberikan suplemen langsung kepada ibu hamil dan anak-anak, Kalbe Farma berharap dapat melihat perubahan yang signifikan dalam kesehatan generasi mendatang. Upaya ini menjadi salah satu langkah konkret untuk menanggulangi masalah stunting yang marak terjadi.
Upaya Yang Berlanjut: Melihat Masa Depan yang Lebih Baik
Melihat keberhasilan program di tahun-tahun sebelumnya, Kalbe Farma bersama PTS dan LLDIKTI akan berupaya untuk terus melanjutkan inisiatif ini. Dengan evaluasi berkala, mereka menganalisis dampak dari program yang sudah berjalan sekaligus merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Dengan cara ini, keefektifan dan keberlanjutan program akan terjaga.
Penyebaran informasi dan edukasi akan diperluas ke daerah-daerah lain yang juga membutuhkan perhatian serupa. Kolaborasi dengan pihak lokal akan dimasukkan dalam rencana ke depan agar program lebih mudah diimplementasikan dan diterima oleh masyarakat. Upaya berkelanjutan ini mencerminkan tanggung jawab sosial yang seharusnya menjadi prioritas setiap pihak.
Melalui kerjasama yang solid dan komitmen pada kualitas hidup, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat berkurang secara signifikan. Semua elemen masyarakat diharapkan turut serta dalam mendukung tujuan ini, baik dari kalangan akademisi, industri, maupun pemerintah. Dengan demikian, masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia bukan sekadar mimpi.