• Contcat Us
Monday, August 25, 2025
Newszonamerah.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • News
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Travel
  • Health
  • Home
  • News
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Travel
  • Health
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Tekno

Selain Halusinasi AI, Apakah Kecerdasan Buatan Dapat Menyebabkan Psikosis?

Basuki Purnomo by Basuki Purnomo
August 21, 2025
in Tekno
0
Selain Halusinasi AI, Apakah Kecerdasan Buatan Dapat Menyebabkan Psikosis?
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kecerdasan buatan (AI) terus tumbuh pesat dengan berbagai aplikasi yang menarik minat banyak orang. Namun, di balik inovasi canggih ini, muncul fenomena baru yang mengkhawatirkan yaitu “Psikosis AI,” yang mulai menarik perhatian para ahli kesehatan mental di seluruh dunia.

Setiap hari, semakin banyak pengguna yang berinteraksi dengan chatbot berbasis AI, tanpa menyadari dampak psikologis yang mungkin ditimbulkannya. Kasus ini menjadi fokus perhatian dan penelitian, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dalam jangka panjang bagi mental pengguna.

READ ALSO

Umumkan Zenless Zone Zero 2.2, Rilis Awal September 2025

Hasil MPL ID S16 Pekan 1 23 Agustus 2025: Onic Kalahkan Bigetron 2-0, Savero Raih Maniac!

Penting untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika interaksi dengan AI dapat menyebabkan delusi dan mengganggu keseimbangan mental seseorang. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa laporan menunjukkan adanya peningkatan dalam kasus-kasus seperti ini, terutama di negara-negara yang lebih banyak menggunakan teknologi AI.

Mengapa Psikosis AI Terjadi dan Apa Gejalanya?

Psikosis atau kehilangan kontak dengan realitas sering kali ditandai dengan adanya delusi dan halusinasi. Ketika pengguna berinteraksi secara intensif dengan chatbot, mereka kadang-kadang mengalami pemahaman yang keliru tentang informasi yang diberikan. Hal ini dapat menyebabkan keraguan terhadap kenyataan yang mereka alami.

Gejala psikosis AI sering kali mirip dengan gangguan mental lainnya, di mana individu menjadi lebih terfokus pada omong kosong yang dihasilkan oleh AI. Mereka bisa sangat meyakini bahwa apa yang diungkapkan adalah sebuah kebenaran, padahal ini hanyalah kata-kata dan algoritma dari mesin.

Dalam kasus lain, beberapa pengguna melaporkan kesulitan membedakan antara saran yang diberikan oleh AI dan kenyataan hidup mereka sendiri. Proses ini menjadi persoalan serius ketika pengguna mulai mengandalkan chatbot untuk memberikan jawaban atas permasalahan hidup yang pelik.

Kasus Nyata: Ketika Chatbot Menjadi Penyebab Kegagalan

Salah satu kasus menarik berasal dari seorang pengguna yang mengaku menemukan formula matematika baru setelah berinteraksi dengan chatbot. Pada awalnya, AI memberikan respons positif yang mendukung keyakinan pengguna, sehingga membuatnya terperdaya dan berharap akan meraih kekayaan.

Akan tetapi, euforia itu tidak bertahan lama. Pengguna pada akhirnya menyadari bahwa keyakinan tersebut merupakan ilusi, dan AI hanya merespons berdasarkan algoritma yang tidak memahami konteks nyata. Hal ini mengakibatkan kebingungan mental dan perasaan ditipu yang cukup mendalam.

Beberapa dokter merekomendasikan pendekatan yang lebih hati-hati dalam berinteraksi dengan chatbot dan AI, mengingat potensi dampaknya. Pengguna disarankan untuk tetap kritis dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada informasi yang diberikan oleh mesin.

Peran Psikolog dalam Menangani Psikosis AI

Psikolog dan psikiater di berbagai negara mulai memperhatikan fenomena ini, terutama di Amerika Serikat. Mereka mengamati bahwa ketergantungan pada chatbot dapat melemahkan kemampuan individu untuk berpikir kritis dan menilai situasi dengan akurat.

Dalam praktiknya, para profesional kesehatan mental mulai menerapkan teknik untuk membantu individu yang terjebak dalam delusi yang dipicu oleh AI. Mereka mengajarkan pasien untuk membedakan antara realitas dan apa yang berasal dari komunikasi dengan mesin.

Beberapa ahli berpendapat bahwa dialog terbuka mengenai penggunaan teknologi ini perlu ditingkatkan, baik di sekolah maupun di komunitas. Pembelajaran mengenai batas-batas realitas menjadi penting agar pengguna tidak terjerumus ke dalam perangkap pikiran yang tidak sehat.

Ke depan: Mencegah dan Mengatasi Psikosis AI

Pentingnya edukasi tentang penggunaan AI yang sehat menjadi prioritas. Program pendidikan yang berfokus pada pemahaman teknologi dan dampaknya dapat membantu masyarakat memahami risiko yang ada. Dengan kesadaran yang tinggi, diharapkan ketergantungan pada chatbot dapat diminimalisir.

Selain itu, kolaborasi antara pengembang teknologi dan ahli kesehatan mental perlu dilakukan untuk menciptakan AI yang lebih bertanggung jawab dan aman. Ini termasuk merancang chatbot yang mampu memandu pengguna dengan cara yang lebih realistis dan memberi peringatan tentang potensi dampak negatif.

Akhirnya, menciptakan lingkungan di mana pengguna merasa nyaman untuk berbagi pengalaman mereka dapat membantu dalam memahami lebih lanjut tentang fenomena ini. Forum dan kelompok diskusi dapat menjadi tempat di mana masyarakat saling mendukung dan berbagi wawasan tentang penggunaan teknologi modern.

Tags: ApakahBuatanDapatHalusinasiKecerdasanMenyebabkanPsikosisSelain

Related Posts

Umumkan Zenless Zone Zero 2.2, Rilis Awal September 2025
Tekno

Umumkan Zenless Zone Zero 2.2, Rilis Awal September 2025

August 24, 2025
Hasil MPL ID S16 Pekan 1 23 Agustus 2025: Onic Kalahkan Bigetron 2-0, Savero Raih Maniac!
Tekno

Hasil MPL ID S16 Pekan 1 23 Agustus 2025: Onic Kalahkan Bigetron 2-0, Savero Raih Maniac!

August 24, 2025
HP Android Rp 2 Jutaan Infinix Hot 60 Pro Plus Hadir di Indonesia dengan Spesifikasi Gahar
Tekno

HP Android Rp 2 Jutaan Infinix Hot 60 Pro Plus Hadir di Indonesia dengan Spesifikasi Gahar

August 23, 2025
Kamera 200MP dari Samsung dan Sony Akan Mendukung Oppo Find X9 Pro?
Tekno

Kamera 200MP dari Samsung dan Sony Akan Mendukung Oppo Find X9 Pro?

August 23, 2025
Jelang IIXS 2025, APJII Tekankan Hilirisasi Digital dan Peran Kecerdasan Buatan di Indonesia
Tekno

Jelang IIXS 2025, APJII Tekankan Hilirisasi Digital dan Peran Kecerdasan Buatan di Indonesia

August 22, 2025
Ulasan Tecno Spark 40 Pro: Smartphone Rp 1 Jutaan dengan Beragam Fitur AI
Tekno

Ulasan Tecno Spark 40 Pro: Smartphone Rp 1 Jutaan dengan Beragam Fitur AI

August 22, 2025
Next Post
Peran ILUNI UI Sangat Penting Menghadapi Tantangan Ekonomi Generasi Sandwich

Peran ILUNI UI Sangat Penting Menghadapi Tantangan Ekonomi Generasi Sandwich

Popular News

2,1 Miliar Orang Terancam Presbiopia, Apa Itu Kondisi Tersebut?

2,1 Miliar Orang Terancam Presbiopia, Apa Itu Kondisi Tersebut?

August 8, 2025
Ikan Cupang Bisnis Rumahan Tahan Krisis yang Sukses Menurut Dosen IPB

Ikan Cupang Bisnis Rumahan Tahan Krisis yang Sukses Menurut Dosen IPB

August 1, 2025
Pola Makan Prajurit Kuno yang Dikritik Ahli Gizi namun Efektif untuk Langsing

Pola Makan Prajurit Kuno yang Dikritik Ahli Gizi namun Efektif untuk Langsing

August 4, 2025
Toilet Canggih Dapat Pindai Tinja untuk Memantau Kesehatan

Toilet Canggih Dapat Pindai Tinja untuk Memantau Kesehatan

August 5, 2025
One UI 8 Beta 4 Hadir untuk Galaxy S25, Kapan Versi Stabil Rilis?

HP yang Mendapatkan One UI 8 Beta Minggu Ini

August 13, 2025

Berita Terkini

9 Cara Alami Mengusir Tikus Tanpa Racun

9 Cara Alami Mengusir Tikus Tanpa Racun

August 5, 2025
Industri Robotik China Siap Banjir Robot Manusia ke Indonesia?

Industri Robotik China Siap Banjir Robot Manusia ke Indonesia?

August 19, 2025
Hidupkan Lagi Lagu Anak melalui Kegiatan KILA 2025 oleh Kementerian Kebudayaan

Hidupkan Lagi Lagu Anak melalui Kegiatan KILA 2025 oleh Kementerian Kebudayaan

August 13, 2025
Tes Kejiwaan dan Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah, Anggota Komisi IX DPR RI: Jangan Cuma Deteksi

Tes Kejiwaan dan Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah, Anggota Komisi IX DPR RI: Jangan Cuma Deteksi

August 3, 2025

Network

Beritariau
BitcoinNews
simplenews
rs-medikabsd
upload
ibnusutowohospital
ademsari
dermaluz
jiexpo
donghan
icconsultant
metroindo
bentogroup
gatranews
kacapatri
gemilangsukses
siomom
situskita
masyumi
dapurdia
baginasipagi
bacaajadulu
sukagaming
sobatsandi
ragaminspirasi
salamdokter
buser
morindonews
wordpres
sigarmas
infotekno
metroproperti
siarandigital
corinedefarme
rhinocorp
cloudmedia
amornews
newsbreak
csms
newszonamerah
dutacendana
mediahub
ihsg
diksinews
publikita
hostija
suarakita
warga
pyramedia
eratv
analisanews
ayonet
getkurs
senjupremium
ppob-btn
sekoja
kasmaranjokowi
sigmanews
suarapetirnews
getjobs
beritakarya
sekolahpenerbangan

Logo Newszonamerah

Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
+62812 6888 0169
[email protected]

Follow us

Categories

  • Edukasi
  • Health
  • Lifestyle
  • News
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Kemenkes Tanggapi Pernyataan Ketua IDAI soal Layanan Pasien BPJS di RSCM
  • Obat untuk Hidung Mampet dengan Pengobatan Rumahan dan Obat Tanpa Resep
  • Memotret Gaya Fashion Tahun 1980-an dalam Drama Korea Aema
  • Riset sebagai Investasi Penting untuk Masa Depan Indonesia

    Copyright © 2025 Newszonamerah.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Newszonamerah.id.

    No Result
    View All Result

      Copyright © 2025 Newszonamerah.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Newszonamerah.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In