loading…
Sebanyak 3.518.167 calon peserta dari 43.918 satuan pendidikan siap mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. Ini menunjukkan bahwa antusiasme siswa dan sekolah dalam menghadapi asesmen ini sangat tinggi.
Proses pendaftaran TKA 2025 telah resmi ditutup pada 5 Oktober 2025. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan mencatat banyaknya calon peserta dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam event penting ini.
Data menunjukkan bahwa jenjang SMA mendominasi angka pendaftaran. Dengan 1,75 juta calon peserta, ditambah SMK sebanyak 1,59 juta peserta, dan MA sejumlah 506 ribu peserta, bisa dilihat adanya peningkatan minat dari siswa untuk mengikuti tes ini.
Persiapan Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik 2025 yang Optimal
Antusiasme yang tinggi juga terlihat dari kesiapan pelaksanaan tes. Sebanyak 67,9 persen satuan pendidikan memilih untuk menyelenggarakan TKA secara daring.
Lebih lanjut, 12,2 persen akan mengadakan tes secara semi-daring. Sementara 19,9 persen lainnya masih menyelesaikan proses finalisasi pelaksanaan yang sesuai dengan panduan yang berlaku.
Ini merupakan langkah positif menuju transformasi pendidikan yang lebih modern. Dengan menggunakan teknologi, diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan efektif.
Peran Pemerintah dan Respons Satuan Pendidikan Terhadap TKA 2025
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, memberikan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat. Ia menganggap ini bukan hanya sekadar capaian angka, namun juga sebagai simbol keberhasilan sistem pendidikan.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan siswa di seluruh wilayah sangatlah penting. Ini menjadi modal kuat untuk pelaksanaan TKA agar bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Adanya dukungan dari berbagai elemen menunjukkan bahwa banyak pihak turut berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kesiapan ini sangat diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Statistik Menarik tentang Partisipasi Siswa dalam TKA 2025
Di antara 3.518.167 calon peserta, dominasi siswa jenjang SMA menunjukkan betapa pentingnya tes ini bagi mereka. Siswa SMK dan MA juga tidak kalah antusias, membuktikan bahwa semua jenjang pendidikan memiliki semangat yang sama.
Pendidikan keagamaan dan pendidikan khusus seperti SMTK, SMAK, dan SLB juga turut berkontribusi dalam mendaftarkan siswa mereka. Hal ini menandakan inklusivitas dalam pelaksanaan TKA tahun ini.
Dengan adanya berbagai jenis satuan pendidikan, diharapkan asesmen dapat mencakup semua aspek pendidikan di Indonesia. Ini adalah langkah positif dalam menjamin keberagaman pendidikan yang berkualitas.