Kekacauan visual di lingkungan sekitar kita, seperti meja yang berantakan atau ruangan yang tidak teratur, ternyata dapat mempengaruhi kondisi mental. Ketika lingkungan dipenuhi dengan ketidakteraturan, rasa sesak dalam pikiran pun akan meningkat, menyebabkan stres dan kecemasan.
Psikolog klinis Madison White menyarankan untuk menangani kekacauan ini dengan cepat. Mengabaikan kekacauan kecil dapat menumpuk menjadi masalah yang lebih besar, dan dapat menimbulkan rasa malu terhadap diri sendiri.
Langkah pertama yang mudah adalah merapikan satu sudut ruangan, setidaknya selama 30 menit. Menggabungkan kegiatan merapikan dengan aktivitas menyenangkan, seperti menonton acara favorit atau menikmati camilan, juga dapat membuat proses ini terasa lebih menyenangkan.
Dampak Kekacauan Visual terhadap Kesehatan Mental
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa lingkungan fisik mereka sangat memengaruhi kesejahteraan mental. Kekacauan visual dapat menambah beban mental dan menyebabkan rasa stres yang berkepanjangan. Ketika ruangan bersih dan teratur, kita cenderung merasa lebih tenang dan fokus.
Selain itu, lingkungan yang teratur membantu kita lebih produktif. Sebuah tempat kerja yang bersih dan terstruktur dapat meningkatkan efisiensi dan kreativitas, sementara kekacauan justru dapat menghentikan aliran ide dan menimbulkan kebingungan.
White juga mengingatkan pentingnya menciptakan ruang yang nyaman. Menata ulang furnitur atau menambahkan elemen dekoratif sederhana bisa memberikan efek menenangkan untuk pikiran kita. Dengan melakukan hal-hal kecil ini, kita bisa mengurangi stres yang ditimbulkan oleh kekacauan visual.
Cara Mengatasi Overthinking dalam Kehidupan Sehari-hari
Merenung secara berlebihan atau overthinking bukanlah hal yang langka di kalangan masyarakat. Banyak dari kita sering terjebak dalam pikiran negatif tentang masa lalu atau membayangkan skenario buruk yang belum tentu terjadi di masa depan.
White berpendapat, meskipun sering dianggap membantu, merenung justru dapat menambah kecemasan. Untuk mengatasi hal ini, teknik cognitive diffusion dapat diterapkan dengan memberi label pada pikiran, sehingga kita menyadari bahwa itu hanyalah kekhawatiran.
Dengan membayangkan pikiran dalam nada lucu atau konyol, kita dapat menciptakan jarak emosional yang dibutuhkan. Proses ini bisa sangat membantu dalam mengurangi dampak negatif dari overthinking dan membuat kita lebih mampu mengendalikan pikiran.
Pentingnya Mengurangi Pengambilan Keputusan Sehari-hari
Setiap hari, kita dihadapkan dengan berbagai pilihan, mulai dari hal sederhana seperti memilih pakaian hingga keputusan yang lebih kompleks. Terlalu banyak membuat keputusan kecil dapat menguras energi mental secara signifikan.
White menekankan bahwa kelelahan pengambilan keputusan dapat menyebabkan kebingungan dan stres. Membagikan tanggung jawab dengan orang lain, baik di rumah maupun di kantor, dapat membantu meringankan beban ini.
Dengan menetapkan batas waktu saat mengambil keputusan, seperti memberi diri kita waktu lima menit untuk memilih menu makan malam, kita bisa lebih fokus. Penting untuk diingat bahwa tidak semua keputusan harus sempurna; yang terpenting adalah mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memikirkannya.
















